Kamis, 21 Mei 2009

Suatu Perubahan


Jika Anda termasuk dalam orang yang tidak menyukai perubahan, maka nasehat yang paling baik adalah belajarlah untuk menyukainya. Karena, hidup akan terus berjalan.

Yang artinya juga, akan selalu mengalami perubahan.

Jika Anda tidak belajar untuk menyukainya, atau paling tidak belajar untuk terbuka terhadap perubahan, Anda pasti akan selalu mengeluh, mengeluh, dan mengeluh.

Karena, tak ada seorangpun yang dapat melawan perubahan.

Setelah saya belajar dari pengalaman, perubahan itu menyenangkan, teman...


Bagaimana dengan Anda?



Rabu, 20 Mei 2009

Internet = Kebutuhan?

Dunia sekarang ini semakin maju saja.

Ingin mencari data untuk penelitian, gak usah capek-capek ke perpustakaan. Tinggal buka komputer saja, maka semua akan terselesaikan.


Data dan bahan yang diperlukan sudah semakin dekat dengan kita. Karena teknologi internet yang semakin merajalela.

Bagi sebagian orang, mungkin internet adalah barang yang mahal untuk dinikmati. Tapi di sisi lain, mereka yang sudah merasakan fasilitas ini akan merasa ini adalah barang yang murah.


Contohnya saya.


Internet memang sangat membantu manusia dalam mengerjakan tugasnya. Bayangkan saja, kita tidak perlu jauh-jauh ke perpustakaan dan susah-susah untuk mencari buku yang kita cari. Tinggal membuka komputer, menyalakan internet, lalu mencari klu-nya untuk menemukan data yang kita cari. Dan............


Faulaaaa.....data kita terpenuhi.


Bagaimana menurut pembaca? Bagaimana internet menjalar dalam hidupmu?

Harapan VS Prinsip

Beberapa orang mungkin berprinsip.
Tapi jangan terlalu berharap agar tidak kecewa.

Namun, satu hal yang perlu disadari, jika kita tidak pernah berharap
maka kita tidak akan pernah mendapat.
Memang terkadang, tidak mendapatkan apa yang kita harapkan bisa
membuat kita menjadi kecewa dan... sangat kecewa.

Tapi, jangan lupa........
Kitalah yang menentukan pilihan, untuk menjadi kecewa atau bangkit dan berusaha untuk lebih baik lagi.
:D

Selasa, 19 Mei 2009

Menyambut Pemilu 2009

Melihat keadaan politik sekarang ini, pemilu seharusnya membuat partai-partai politik membela kepentingan rakyat untuk menuju keadaan negara yang lebih baik.

TETAPI...

Apa memang seperti itu?

Partai PKS yang sedang diperbincangkan media dan masyarakat rupanya bukanlah membela kepentingan rakyat. Awalnya PKS memang berkoalisi dengan partai Demokrat. Tetapi mereka tidak setuju dengan keputusan SBY yang mengajak Boediono menjadi wakilnya. Dengan alasan mereka sama-sama berasal dari kultur Jawa dan reprentasi keislamannya pun kurang terwakili.
Alasan yang mereka berikan seperti hendak membentuk negara Islam.

PKS yang awalnya memberontak, menurut media, sekarang mereka sudah menyatakan setuju dengan keputusan tersebut.

Usut punya usut, rupanya terbongkar niat mereka yang terselubung.

Media menyebutkan PKS menginginkan posisi 8 menteri dari partainya, bila SBY terpilih nantinya. Dari data KPU total >30 posisi menteri yang bakal ada pada kabinet yang baru.

Semoga menjelang pemilu ini, media tidak menjadi alat untuk kepentingan individu peserta pemilu. Jangan sampai media ikut-ikutan berpolitik dan berpihak. Biarlah media tetap berperan mencari kebenaran kepada masyarakat.

Pilih yang Mana????

Apa yang kamu pikirkan seusai lulus sekolah?

Melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi?
atau langsung mencari pekerjaan?

Menempuh perguruan tinggi tentu harus menyediakan biaya yang lebih untuk bisa menyiapkannya.

Tapi bila orang tua kita tidak memiliki biaya untuk itu, maka lebih baik mencari pekerjaan saja.

Sebenarnya, bekerja itu seperti orang naik sepeda. Kita harus pelan-pelan untuk mencapai tujuan. Dengan bersepeda, keadaan sekitar kita akan terlihat dengan lebih jelas.

Kita harus terus mengayuh agar sepeda kita bertahan di jalannya. Bila kita berhenti, maka sepeda akan jatuh dan membahayakan kita.

Sama halnya dengan orang bekerja.

Kita harus bekerja keras untuk mencapai tujuan kita, termasuk mendapatkan uang. Dengan usaha giat kita, kemungkinan pekerjaan berhasil bahkan naik pangkat akan lebih besar. Sedangkan bila kita malas dalam bekerja, kemungkinan untuk tidak berhasil yang semakin terbuka lebar.


Bila kita memilih untuk menyelesaikan sekolah dulu, maka itu pun tidak ada salahnya.

Dengan dibekali teori dan praktek selama bersekolah akan membuat kita semakin berpengalaman dalam bekerja nantinya.


Pilihan menentukan masa depan.

Nah, sekarang saatnya kalian untuk memilih ^^

Jumat, 15 Mei 2009

Biasa Berangin, Sekarang Angin Menjauh

Dua hari kemarin, saya merasa ada yang berbeda dengan kaje (sebutan untuk kolam jodoh di kampus). Kaje yang terkenal dengan anginnya yang ’semriwing’, hari itu tak terasa angin seperti biasanya. Sempat bete juga karena ingin merasakan angin yang tiada pernah berhenti sampai membuat segalanya berantakan itu. Entah kenapa, hari itu kangen banget sama angin kaje. Apa karena hati sedang merasa panas dengan “situasi” saat itu yah?? Sudah lah.. Tak ingin memikirkan yang sudah lewat. Mari kita menatap masa depan untuk hidup lebih baik lagi.

Memang dahsyat. Setelah sampai di rumah, rupanya sama aja. Rupanya, angin saat itu memang tidak sekencang biasanya. Di rumah pun juga terasa panas (padahal di rumah jarang pake pendingin ruangan).

Mungkin suasana hatiku yang panas hari itu sesuai dengan keadaan anginnya. Wah, Tuhan sungguh luar biasa! :D